Malam makin larut, ditemani bulat utuh warna jingga bercahaya,
di sebelah sana isak tangis menyusup
Menyudut di tembok nan gelap
Bayang tak berujud, gemetar temani rasa hendak menghantam
Leleh mencair... bening berderaian...
Berdesir menyisir menggeligis setiap ruas dada
Tak berkatapun bahkan dalam terbata sekalipun
Gagap pengap sesak berselerak berserak-serak
Aku hanya ingin tahu bukan aku bertopang dagu
aku mau, wujudkan bayangmu
kidung tangismu dalam sesakmu dalam gagapmu
membuatku ingin mengenalmu
Ciawi, 09052009
NAR
Selasa, 04 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar